Negara kecil di benua Afrika ini sedang menjadi perbincangan hangat. Mauritius yang beribukota Port louis memiliki populasi sekitar 2 juta, incomenya perkapita 19.600 dolar. Tidak memiliki sumber daya alam yang menjanjikan dan parawisata menjadi komoditi andalan.
Mauritius dipimpin oleh presiden wanita Dr. Ameenah Gurib Fakim seorang scientist dan memiliki banyak karya. Sistem pendidikannya terbaik ketiga di Afrika dengan 61 poin. Sedangkan ditingkat global berada diurutan ke 74.
Yang menarik, sekolah di Mauritius serba gratis dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Disediakan transfortasi gratis bagi seluruh siswa dan layanan medis gratis bagi seluruh kelas di masyarakat.
Pesannya yang populer dalam membangun peradaban bangsa adalah "untuk menghancurkan sebuah bangsa cukup dengan merendahkan kualitas pendidikan dan membiarkan pelajar berbuat curang".
Saya jadi teringat saat Ujian Nasional (UN) di sekolah tempo lalu. Kala itu UN menjadi instrumen kelulusan siswa, ada beberapa generasi yang mentalnya nyaris rusak karena saat itu terjadi gelombang kecurangan secara masif dan terstruktur serta dilakukan secara berjamaah. Untungnya UN sekarang sudah dihapus.
Negeri besar ini sesungguhnya memiliki banyak sumber daya, namun belum bisa merangkak naik dalam kualitas pendidikan. Masih berkutat dalam revisi kurikulum, kesehjateraan guru yang minim dll.
Suatu saat saya ingin piknik ke Mauritius sambil belajar banyak tentang pengelolaan pendidikan yang menghebatkan, ada yang mau ikut...?? (my)
Bogor, 28012022
0 Comments